Rabu, 15 Mei 2019

bahan sekolah minggu (Kesabaran Yusuf menantikan Janji Tuhan)


MOVERS AND SHAKERS - KARAKTER YANG KUAT
“Sabar Bro”
Tgl: 12 Mei 2019
Bahan: Yusuf bermimpi sampai jadi orang ke2 di mesir
Tujuan: Anak-anak mempuyai karakter yang sabar dalam  menghadapi segala sesuatu
Nilai: orang yang sabar  melebihi seorang  pahlawan
Ayat Hafalan: Amsal 16:32
Alat Peraga:   - yusuf di benci oleh saudara-saudaranya
-  Yusuf di jadi budak
-  Yusuf di penjara
-  Yusuf menjadi pemimpin mesir
Aktivitas: kreativitas kelas masing-masing
Pendahuluan: shalom  adik2.. siapa yang tau arti dari antri? ... bahkan siapa yang pernah antri? Bagaimana rasanya antri ya? Tentunya gk enak ya. Apalagi  kalau antrinya panjang dan waktunya lama banget. Tentunya ada rasa bosen ya waktu nunggu antrianya. Tapi dari antri ini ada suatu pembelajaran lho... yakni kita belajar sabar. Nich kakak ada cerita tentang seorang anak yang sabar.
Isi : Yusuf lahir ketika Yakub ayahnya sudah tua. Jadi, Yusuf menjadi anak kesayangan Yakub,Yakub lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain. Sikap Yakub ini menimbulkan iri hati dalam hati saudara-saudara Yusuf. Yusuf pun kemudian mendapat dua mimpi, yang di dalamnya ia digambarkan akan berkuasa atas keluarganya, dan tentu saja ini hanya menambah kebencian mereka terhadap Yusuf. Iri hati dan kebencian mereka akhirnya mengakibatkan Yusuf mendapat banyak masalah.
Iri hati membuat saudara-saudara Yusuf tega memasukan Yusuf ke sumur tentunyua sumur ini dalam banget dan akan sakit banget katika di buang ke dalam sumur. Bahkan  saudaranya menjual Yusuf ke Mesir sebagai budak. Hanya dalam beberapa saat, hidupnya berubah drastis. Beberapa hari sebelumnya ia berada di rumah bersama dengan ayah yang sangat mengasihinya, dan sekarang ia akan dijual ke Mesir sebagai budak oleh saudara-saudaranya sendiri! Bahkan ketika di Mesir saat menjadi budak ia di Fitnah dan di masukan ke dalam penjara. Dari seorang yang di sayang di rumah harus jadi budak dan di penjara. Tentunya hal yang sangat gk enak ya adik-adik.
Yusuf sabar dan tekun menjalani semuanya. Yusuf percaya bahwa Tuhan akan memberkatinya melalui mimpi-mimpinya. Maka dari itu, dia melewati pencobaan tersebut dengan kesabaran, sebab dia percaya berkat yang akan terjadi. Bersamaan dengan kesabarannya itu pula Yusuf mencari solusi. Setelah menafsirkan mimpi juru minum, dia meminta pelayan memberitahukan kesusahannya itu. Setelah itu, dia terus bekerja di penjara sembari mempercayai waktu Tuhan akan tiba. Dan ketika raja bermimpi diingatlah Yusuf oleh pelayan yang telah diartikan mimpinya oleh Yusuf. Mulai dari itu kehidupan Yusuf berubah. Mimpi Yusuf benar-benar terjadi.
Penerapan dalam Hidup: Yusuf dengan sabar menghadapi masalah-masalah yang ada dalam kehidupanya. Mari kita mempuyai karakter yang sabar dalam  menghadapi segala sesuatu. Ketika di rumah, ketika sekolah dan saat main, gunakan kesabaran dalam semuanya itu. Jadikan kesabaran senbuah karakter yang ada dalam diri kalian.

bahan sekolah MInggu (Ketegasan Sadrak, mesakh dan Abednego)


MOVERS AND SHAKERS - KARAKTER YANG KUAT
“Tegas”
Tgl: 19 Mei 2019
Bahan: Sadrak, mesakh dan Abednego
Tujuan: anak-anak mempuyai ketegasan dalam menolak hal-hal yang tidak benar / dosa
Nilai: dosa adalah dosa, tidak ada dosa kecil atau dosa besar
Ayat Hafalan: Efesus 5:8
Alat Peraga:   - patung raja Nebukadnezar
-          Sadrah, Mesakh dan Abednego tidak menyembah
-          Sadrah, Mesakh dan Abednego + Tuhan di dalam perapian
-          Sadrah, Mesakh dan Abednego keluar dari perapian
Aktivitas: kreativitas kelas masing-masing
Pendahuluan: shalom adik-adik ... kakak mau tanya nich... siapa di sini yang mempuyai sahabat disekolah? Apa aja sich yang sering kalian lakukan dengan sahabat kamu? Ke kantin bareng, main bareng dll. Nah sekarang kakak mau tanya. Pengaruh apa yang diberikan sahabat sama kalian? Semoga pengaruh yang baik ya. Dan Kalau sahabat kalian melakukan yang tidak benar kalian harus tegas menolak ya adik-adik... ini kakak ada cerita 3 orang sahabat yang berani dengan tegas menolak dosa.
Isi :  pada zaman bangsa Israel dalam perbudakan bangsa Babel, Sadrah, Mesakh dan Abednego bekerja pada raja Nebukadnezar di kerajaan Babel. Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas yang sangat besar. Kira-kira kalau di indonesia kayak patung apa ya besarnya? Pada waktu itu banyak orang yang diundang untuk menghadiri peresmian patung tersebut. Setelah semua orang berkumpul, ada seorang pelayan  kerajaan yang memberikan pengumuman, ”hai orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, kalau kalian mendengar suara bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai bunyi-bunyian, maka haruslah kamu sujud menyembah patung yang telah didirikan oleh raja Nebukadnezar. Jika ada yang tidak mau menyembah akan dimasukkan kedalam perapian”. 

 Lalu sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai alat musik dibunyikan (jika tersedia beberapa alat music bisa dibunyikan/dimainkan oleh anak-anak). Karena tadi sudah diumumkan jika terdengar suara alat-alat music dibunyikan, semua orang harus menyembah patung itu, maka semua orang menyembah patung itu. Apakah semua orang sudah menyembah patung itu? Ternyata ada yang tidak ikut menyembah patung itu. Ada tiga orang yang tidak ikut menyembah patung itu. Siapa mereka? Ya, mereka adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Ayo diulangi lagi nama-nama yang tidak mau menyembah patung Nebukadnezar (Biarkan anak-anak mengulang nama Sadrakh, Mesakh dan Abednego). Kalian tahu mengapa mereka ttidak mau menyembah? Alasannya karena mereka hanya patuh pada perintah Tuhan. Tuhan menginginkan mereka hanya menyembah pada Allah saja. Bukan menyembah patung.
Jawaban tegas untuk menolak perintah raja Nebukadnezar untuk menyembah patung/berhala emas tersebut membuktikan bahwa tiga orang sahabat  ini tidak takut akan hukuman mati yang mereka harus hadapi. Kepercayaan dan iman yang begitu besar kepada Allah yang mereka sembah memberikan kekuatan dalam menghadapi tantangan besar yang mereka hadapi apapun resiko yang harus mereka tanggung. 
Raja Nebukadnezar menjadi marah karena mereka tidak mau menyembah patung itu. Lalu raja Nebukadnezar memerintahkan tentaranya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan memasukkannya ke dalam api yang menyala-nyala. Wah….Pasti panas ya di dalam perapian itu. Pasti juga akan terbakar. Apakah Sadrakh, Mesakh dan Abednego terbakar? Sungguh ajaib. Ketiga pemuda itu tidak berbakar. Yang lebih ajaib lagi di dalam perapian itu ada 4 orang Ternyata ada malaikat utusan Tuhan yang melindungi Sadrakh, Mesakh dan Abednego.
Sekarang raja Nebukadnezar tahu kalau Tuhan yang disembah oleh Sadrakh,  Mesakh dan Abednego adalah Tuhan yang hebat. Akhirnya Raja Nebukadnezar memerintahkan pada semua orang untuk menyembah Tuhan.
Penerapan dalam Hidup :  pada hari ini kita akan belajar ketegasan tiga orang sahabat  untuk hidup benar dengan tidak menyembah patung raja Nebukadnezar walaupun dengan resiko yang sangat besar. Tapi kita lihat semuanya. Tuhan tidak membiarkan anaknya, Tuhan menolong mereka bahkan bukan itu saja tetapi raja memerintahkan segenap rakyat Babel untuk menyembah Alllah dari Sadrakh,  Mesakh dan Abednego.
Pada saat godaan datang dan cobaan menyerang kehidupan kita, contohnya ada teman yang ngajak buat jahilin temen, nyontek, atau bohong harus tegas menolak ya. Karena Dosa ya dosa. Gk ada dosa kecil atau besar. Karena orang yang hidup dalam dosa hukumanya adalah Neraka. Tuhan Yesus tidak akan mengecewakan mereka yang bergantung padaNya, tidak akan menelantarkan mereka yang  menaruh kepercayaan padaNya dan tidak akan meninggalkan mereka yang mendekatkan diri padaNya. Amin...